Sore mulai redup, burung-burung pun terbang kembali ke sangkarnya. Pesona alam seakan memberikan tanda kepada semua insan, bahwa saatnya raga juga ingin mendapatkan haknya. Di sisi lain mata ini memandang, nampak hilir mudik tamu undangan menuju ruangan yang telah disediakan. Bertempat di MAN Sidoarjo agenda Pembinaan ASN oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Nizar Ali segera digelar, Sabtu (21/01).

Kulirik jam tangan, waktu telah menunjukkan pukul 16.30 WIB. Nampak di luar ruangan, Sekretaris Jenderal Kemenag RI telah hadir. Didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo beserta jajarannya telah siap menuju ke ruang pertemuan. Rangkaian acara pun dimulai oleh Master of Ceremony. Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, acara dilanjutkan dengan Pembinaan.

Dalam pertemuan ini, Nizar Ali telah memaparkan terkait Indek Profesionlitas ASN. Menurutnya, Indek Profesinalitas ASN ini bertujuan agar terdapat standar bagi Instansi Pusat dan Institusi daerah dalam melaksanakan pengukuran indek profesionalitas ASN secara sistematis, teratur, dan berkesinambungan.

Lebih lanjut Sekrearis Jenderal Kementerian Agama RI ini memaparkan, bahwa ASN wajib memiliki tiga unsur utama menuju profesionalitas. Tiga unsur utama yang dimaksud terdiri atas Kualifikasi Pendidikan, Kompetensi, dan Kinerja. Disampaikan lebih lanjut, untuk menjadi guru kualifikasi pendidikannya harus strata satu (S1) dan sesuai dengan bidangnya, demikian juga dengan kompetensi yang harus dikuasai. Uji kompetensi ini juga harus diuji, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa ASN benar-benar memiliki kompetensi yang memenuhi syarat. Adapun terkait kinerja, Nizar menjelaskan lebih lanjut, bahwa kinerja dengan bekerja tentu memiliki makna yang berbeda. Kinerja lebih mengarah pada suatu tindakan yang tujuannya pasti dan ada target dari apa yang dilakukannya.

“Bekerja belum tentu dikatakan kinerja. Setiap hari kelihatan sangat sibuk, namun dalam sibuknya tidak nampak tujuan dan target yang dihasilkan dari kesibukannya tersebut,” terangnya.

Di akhir paparannya, Nizar menambahkan selain tiga unsur utama yang harus dimiliki oleh ASN, maka sejatinya Kedisiplinan ASN tidak bisa ditinggalkan.

Pasti senang dong ketemu ama pak sekjen.. apalagi kalo sempat foto bersama sebagai dokumentasi momen ini.. mantap
Ada quote menarik, “Bekerja belum tentu dikatakan kinerja. Setiap hari kelihatan sangat sibuk, namun dalam sibuknya tidak nampak tujuan dan target yang dihasilkan dari kesibukannya tersebut,”
Kereeeen mantab
Terimakasih Pak Makhrus, bisa jadi renungan…
Catatan kegiatan selalu berperan penting untuk dokumentasi. Ke depan ini akan dibutuhkan.
Benar Master, sangat penting bagi kami
Catatan kegiatan selalu penting untuk dokumentasi. P
Mantab
Terima kasih Master.