Saat ini lagi trend permainan lato-lato. Munculnya kembali permainan lato-lato membawa kabar menyenangkan bagi sebagian orang tua. Mengapa demikian? Sebelum diskusi lebih jauh terkait permainan tradisional yang kembali viral, alangkah bijaknya jika kita mengenal sejarah singkat permainan lato-lato terlebih dahulu.

Permainan lato-lato bukanlah permainan baru. Permainan tradisional ini sudah ada dan dikenal oleh masyarakat sejak periode 1970-an. Amerika Serikat adalah negara asal munculnya lato-lato. Sebelum diikuti negara-negara lain, seperti Thailan, Argentina dan lain-lain. Di Amerika permainan ini disebut dengan istilah clackers, clik-clacks, knockers, kerbangers, atau clankers. Lato-lato adalah mainan tradisional yang terdiri atas sepasang bola plastik atau karet yang terikat tali, sehingga membentuk bandulan. Pada bagian tengah antara kedua bola terdapat pegangan khusus yang digunakan pemain untuk menggerakkan lato-lato. Permainan sangat sederhana ini hanya membutuhkan keterampilan menggoyangkan tangan untuk menggerakkan dua bola sehingga menimbulkan bunyi yang keras. Karena bunyi keras yang ditimbulkannya, maka di Indonesia khususnya di Pulau Jawa permainan ini disebut dengan istilah “etek-etek.”

Mengutip dari Kompas.com, Ketua Program Studi Sosiologi Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Dr. Hery Wibowo mengungkapkan fakta sosiologis dari permainan lato-lato. Menurut Hery, secara umum lato-lato menjadi momen terbaik bagi orang tua untuk sedikit melepaskan anak dari ketergantungan bermain game online. Lato-lato mampu membangun interaksi sosial. Coba kita perhatikan! mereka lebih asyik bermain lato-lato. Bagi mereka lato-lato, selain harganya murah meriah, bermain lato-lato lebih menyenangkan daripada permainan berbasis perangkat seperti HP. Tablet, atau perangkat lainnya.

Mungkin bukan hanya sekedar permainan, Efriyani seorang Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi UI) juga menuturkan, bahwa permainan lato-lato ini dapat menimbulkan emosi positif bagi seseorang, terlebih pada anak-anak, seperti emosi senang, merasa berhasil dan bangga karena mampu melakukannya. Hal ini menjadi salah satu emosi positif yang mungkin dirasakan anak saat berhasil memainkan lato-lato.

Hal lain yang dapat diambil manfaat dari permainan lato-lato, yakni Pertama, dapat menumbuhkan sikap pantang menyerah. Permainan lato-lato menuntut anak-anak untuk memikirkan cara agar bola bisa terus terbentur tanpa terjeda atau putus dalam waktu yang agak lama. Penentuan menang atau kalah dalam permainan lato-lato adalah dari permainan yang berlangsung lama dan tidak terputus. Bisa jadi saat bermain, mereka akan mengalami kegagalan. Kegagalan yang mereka alami karena tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama. Dari kegagalan yang dialami, akhirnya menumbuhkan penasaran hingga muncul upaya untuk belajar meningkatkan kemampuan dalam bermain lato-lato. Dengan kegigihannya untuk terus mencoba, hal ini bisa menjadi bekal bagi anak-anak untuk menumbuhkan sikap pantang menyerah atau putus asa.

Kedua, Permainan lato-lato dapat mengoptimalkan gerak motorik anak. Saat memainkan lato-lato, anak dituntut untuk menggerakkan tangan dan menyesuaikan dengan kekuatan tertentu. Aktivitas ini akan melatih kemampuan tangan, lengan, serta melatih koordinasi mata sehingga bisa fokus dan konsentrasi. Bahkan karena asyiknya memainkan lato-lato, tanpa disadari tubuh mereka ikut bergoyang. Latihan gerakan motorik ini merupakan bagian terpenting dari pertumbuhan anak.

Ketiga, Permainan lato-lato dapat melatih kesabaran anak. Bermain lato-lato kelihatan sangat sederhana dan mudah cara memainkannya ternyata membutuhkan strategi dan konsentrasi cukup tinggi. Dibutuhkan ketenangan agar mencapai target yang diinginkan. Bagi anak, kegagalan yang datangnya terus-menerus akan menimbulkan frustasi. Maka di sinilah sangat diperlukan kehadiran orang tua untuk mengajari anak cara yang sehat dalam menghadapi kegagalan. Kepada mereka perlu disampaikan pentingnya belajar dan berlatih untuk menggapai semua keinginan.

Keempat, Permainan lato-lato dapat mengalihkan perhatian dan aktivitas anak dari kecanduan gadget. Menggunakan gadget terlalu lama dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional anak. Menonton layar pada handphone secara terus menerus dan lupa waktu juga akan berdampak sehingga mata menjadi lelah. Sesuatu hal yang berlebihan memang akan menimbulkan dampak yang kurang baik. Anak yang kecanduan gadget pun akan mengalami beberapa masalah, di antaranya sulit tidur, tidak fokus, muncul kecemasan, dan masalah mental yang lainnya.

Permainan lato-lato dapat membantu mengalihkan perhatian anak agar tidak terus menerus menggunakan handphone dalam waktu yang cukup lama. Namun demikian, sisi negatif permainan lato-lato juga harus dipahami. Permainan lato-lato cukup menuai kesan negatif dari sebagian masyarakat. Pandangan mereka tentang permainan lato-lato yang saat ini banyak digandrungi oleh anak-anak, antara lain Pertama, permainan lato-lato menimbulkan suara keras yang sangat mengganggu. Tidak sedikit orang-orang di sekitar merasa terganggu dengan suara lato-lato. Kedua, banyak juga orang tua yang kawatir karena ada beberapa kasus anak-anak terluka akibat bermain lato-lato. Seperti yang dikutip dari kompas.tv (11-01-2023) berjudul seorang anak dilarikan ke Rumah Sakit Akibat lato-lato. Saat itu seorang anak perempuan berusia 5 tahun sedang mengaji di musholla. Tiba-tiba teman sebayanya bermain lato-lato di dekatnya hingga bola lato-lato mengenai bibir bagian bawah hingga dilarikan ke Rumah Sakit dan mendapatkan 4 jahitan. Di tempat berbeda ada seorang siswa, menyerahkan tugas belajarnya kepada seorang guru. Ketika itu gurunya melihat tangan siswa berbalut perban warna putih. Lantas bertanyalah guru tersebut, “Kenapa tanganmu, nak? Dia menjawab “terluka bu, akibat bermain lato-lato.”

Melihat sisi positif dan negatif yang ditimbulkan dari permainan lato-lato, maka orang tua diharapkan tetap harus melakukan pengawasan dan pendampingan kepada anak-anak. Terutama mengingatkan mereka, kapan saat yang tepat untuk memainkan lato-lato. Sikap bijak orang tua sangat mempengaruhi perkembangan mental anak-anak. Orang tua harus mampu tampil sebagai panutan yang baik bagi mereka. Jangan banyak tuntutan, namun tuntunan juga sangat dibutuhkan bagi mereka.

 

10 comments

  • Sri Rejeki Kiki 29th Januari 2023 , 19:32

    Tapi kalo keasyikan kadang lengah tugas juga bu anak2

    Balas
  • Sri Rejeki Kiki 29th Januari 2023 , 19:31

    lupa sejenak dg gadget, tapi kalo keasyikan kadang lengah tugas juga bu anak2

    Balas
  • Sri Rejeki Kiki 29th Januari 2023 , 19:31

    Bener bu, lupa sejenak dg gadget, tapi kalo keasyikan kadang lengah tugas juga bu anak2

    Balas
  • Much Khoiri 29th Januari 2023 , 19:24

    Ulasannya cakep. Namun, tampaknya lato2 sdh mendapat resistensi dari berbagai kalangan. Di Jateng sdh ckp banyak yg merazia lato2 dari siswanya. 🙏

    Balas
    • Nur Sjamsuarini Pudji Astutik 29th Januari 2023 , 19:32

      Terima kasih Master, tapi nampaknya di Pemkab. Sidoarjo masih aman-aman saja. Bahkan baru-baru ini ada seorang siswa berumur 10 tahun menang lomba lato-lato dan mendapatkan apresiasi berupa seekor kambing.

      Balas
  • Sumintarsih 29th Januari 2023 , 19:22

    Benar sekali, anak sejenak melupakan gawai.

    Balas
  • Yudi 29th Januari 2023 , 19:07

    Ada musisi yang berakun Asalto wasari, yang bermain dgn lato2 sbg background musiknya.

    Keren catatanya bu

    Balas
  • Aamiin+...terimakasih+Master+Cho 29th Januari 2023 , 19:07

    Ada musisi yang berakun Asalto wasari, yang bermain dgn lato2 sbg background musiknya.

    Keren catatanya bu

    Balas

Leave a Reply