
Jika sudah dikehendaki dan ditakdirkan oleh Sang Khaliq, maka tak satu pun manusia yang kuasa menolaknya. Bukankah jodoh, rezeki, maupun maut sudah menjadi hak prerogativ-Nya. Begitulah, seharusnya semua manusia menyadari dan mau berpikir tentang ke-Agungan dan Kekuasaan-Nya.
Saat Irdah-Nya menghendaki Mak Endang berangkat menuju Baitullah, maka anak cucu sangat bahagia. Disiapkan seluruh kebutuhan selama perjalanannya beribadah di tanah suci Makkah Almukarromah dan Madinatul Munawwaroh.
Hingga pada akhirnya, Mak Endang dipertemukan dengan Jamaah lain. Sesampai di Tanah Haram, tak kunjung berhenti si ketua Jamaah mengingatkan agar Jamaah selalu berhati-hati. Kemana pun pergi selalu dihimbau agar berkelompok dan jangan sombong.
Konon percaya atau tidak, siapa pun yang berlaku sombong di Tanah Haram akan mendapatkan hikmah untuk pelajaran dalam hidupnya. Dan kini masih ingat betul akan nasihat yang disampaikan ketua Jamaah, tiba-tiba Mak Endang melakukan suatu hal yang tak terduga.
Saat lepas dari gandengan dengan Jamaah lain dia Mak Endang berkata: “Jangan takut dan jangan kawatirkan diriku, karena aku sudah hafal jalan pulang menuju hotel.” Begitulah kata Mak Endang.
Tiba-tiba saat menjelang pagi di mana para Jamaah bersiap mengikuti city tour berziarah ke makam sahabat-sahabat Nabi Saw, seseorang bertanya: “Dimana Mak Endang, Kok dari tadi gak kelihatan?”
Di sinilah kami mulai panic, hingga salah seorang Muthowwif turun dari bus dan mencari keberadaan Mak Endang. Sementara Jamaah yang lain tetap harus melanjutkan perjalanan (City Tour), pencarian terhadap Mak Endang masih tetap dilakukan oleh Muthowwif.
Hingga menjelang siang, melalui pesan WhatsApp yang masuk di Handphone ketua Jamaah, Muthowwif menyampaikan kabar bahwa Mak Endang sudah ditemukan. Alhamdulillah ‘ala ni’matillah, cerita Mak Endang menjadi perhatian bagi seluruh Jamaah, bahwa sesungguhnya dalam hidup tidak boleh berlaku sombong, bukankah telah dijelaskan dalam qur’an surat Al-Isra’ ayat 37 yang artinya “Dan janganlah berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi langit.”
Dan akan lebih baik jika kita tetap berusaha untuk berperilaku yang baik terhadap siapa pun, sesuai dengan firman Allah surat Al-Isra ayat 7 yang artinya: “Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketuka pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.
