Sebagai kholifah di muka bumi, manusia memiliki tugas untuk menebarkan kebaikan demi kelangsungan hidup di alam semesta. Kebaikan yang tidak hanya berlaku bagi manusia akan tetapi berlaku juga bagi seluruh ciptaan Allah Swt termasuk flora dan fauna. Sebagaimana telah dijelaskan dalam QS. Al Baqarah ayat 30, yang artinya, “Ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30).

 

Untuk mengimplementasikannya, MTsN 4 Sidoarjo sebagai lembaga yang memiliki visi “Terwujudnya warga madrasah yang berakhlak mulia, nasionalis, berprestasi, peduli lingkungan, berbudaya literasi dan riset,” tetap berkomitmen dan memiliki integritas tinggi untuk menegakkan ketentuan dan melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dengan berupaya mewujudkan visi tersebut. Dalam visi, jelas tersirat bahwa MTsN 4 Sidoarjo adalah lembaga yang memiliki visi peduli lingkungan. Cakupan peduli lingkungan jika dijabarkan secara rinci, maka muncullah beberapa aksi yang digerakkan oleh seluruh warga. Salah satu aksi nyata untuk mengurangi sampah plastik, MTsN 4 Sidoarjo telah melakukan gerakan membawa tepak makan sebagai wadah bekal makanan dan tumbler atau tempat minum yang bisa dipakai berkali-kali.

Menumbuhkan kesadaran membawa tpak makan dan tumbler dari rumah tentu dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh warga. Aksi ini dilakukan dengan cara menyampaikan sosialisasi kepada seluruh warga madrasah melalui upacara bendera, rapat orang tua wali murid, koordinasi dengan penjamah makanan, kegiatan penyuluhan kepada warga desa dan lain sebagainya.

 

Seperti hari ini Rabu (18/12/2024) saat persiapan proses pembelajaran, beberapa guru sempat memperhatikan kondisi siswa. Menjadi perhatian khusus, ketika melihat siswa membawa Tumbler. Suatu kondisi yang tentunya membawa nilai-nilai positif. Di depan siswa, Nur Sjamsuarini Pudji Astutik selaku guru menyampaikan sedikit terkait limbah botol plastik. “Botol plastik merupakan limbah yang sangat merugikan. Merugikan karena berdampak pada lingkungan dan kesehatan. Guna meminimalisir kondisi yang tidak diinginkan akibat bahaya dari limbah botol plastik, maka sebaiknya kita membawa air minum sendiri dengan menggunakan Tumbler dan tepak makan sebagai tempat bekal makanan kita sehari-hari,” Terangnya.

 

Langkah awal yang dilihat sederhana namun akan berdampak luar biasa untuk menjaga lingkungan madrasah agar tetap bersih, sehat, asri dan tetap nyaman. Membawa air minum dengan tumbler, maka sejatinya kita telah bersikap untuk mengurangi polusi akibat botol plastik dan ramah lingkungan. Selain itu, pembiasaan menggunakan tumbler berarti kita telah memiliki gaya hidup yang sehat dan hemat.

 

“Mari budayakan membawa tepak makan tempat bekal makanan kalian dan Tumbler sebagai tempat minuman yang bisa dipakai beberapa kali, agar tubuh kita terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan terhindar dari peredaran air mineral yang tidak sehat,” imbuhnya.

 

Aksi nyata membawa tepak makan dan tumbler dari rumah menjadi solusi bijak untuk meminimalisir jumlah sampah plastik yang setiap hari volumenya kian bertambah. Selain bertujuan untuk mengurangi volume sampah, sejatinya langkah ini sangat tepat karena berdampak pada diri kita masing-masing agar tetap sehat, bugar, dan tetap semangat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

 

2 comments

  • Sumintarsih 19th Desember 2024 , 05:22

    Sangat bermanfaat. Tertib dan disiplin.
    Sukses selalu untuk anak-anak saleh dan salehah.

    Balas
  • Sumintarsih 19th Desember 2024 , 05:21

    Sangat bermanfaat.
    Sukses selalu untuk anak-anak saleh dan salehah.

    Balas

Leave a Reply