Resensi: Apreasiasikan Karya Anak Negeri
Judul Buku. : Merajut Mimpi
Penulis. : Najwa Syakina Assyafa, dkk
Penerbit. : CV. Kamila Press Lamongan
Tahun Terbit. : Mei 2025
Jumlah Halaman : 116 halaman
Peresensi Buku. : Nur Sjamsuarini Pudji Astutik, S.Ag.
Apresiasikan Karya Anak Negeri adalah sebuah resensi buku berjudul “Merajut Mimpi.” Buku kumpulan cerpen jurnalis cilik yang ditulis oleh Lima Dara Cantik siswa MTsN 4 Sidoarjo. Mereka terdiri atas, Najwa Syakina Assyafa, Sezza Meilani Putri, Melani Eva Putri, Farah Aulia Rhaihana, dan Clarissa Eka Damayanti.
Bukan tanpa sebab atau alasan peresensi tiba-tiba menuliskan resensi atas buku tersebut. Terbitnya buku ini sangat diharapkan dan menjadi impian bagi mereka di akhir studinya. Empat dari mereka adalah siswa kelas IX yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian proses pembelajaran. Karena motivasi kuat dan perjuangan dari guru pembimbing serta penulis hebat dari Makasar, maka buku kumpulan cerpen ini bisa terbit di momen yang tepat. Momen pelepasan siswa sekaligus peluncuran buku berjudul “Merajut Mimpi.”
Buku ini memuat sebelas judul cerpen. Karena ditulis oleh Lima penulis, maka beragam pula cerita pendek yang tertuang di setiap halamannya. Sudut pandang dan imajinasi yang dimunculkan juga menunjukkan kekuatan dari masing-masing penulis. Perlu diketahui, bahwa penulis adalah seorang siswa. Mereka belum memiliki karya, kecuali Najwa. Namun demikian, hal ini menjadi sesuatu yang wouw banget bagi mereka termasuk Najwa.
Membaca lembar demi lembar, tentu masih ditemukan kekurangan dari berbagai sisi. Dengan kekurangan ini, perensensi yakin bahwa mereka kelak pasti menjadi penulis-penulis hebat. Mereka telah berani menapaki masanya dengan sesuatu yang bernilai. Mereka adalah penulis pemula, masih banyak waktu untuk memperbaiki karya-karyanya. Tugas mulia bagi orang-orang di sekitarnya adalah bagaimana mereka mampu memberikan apresiasi atas karya yang dihasilkannya. Terus memberikan semangat, dan terus berusaha memberikan ruang bagi mareka untuk terus berkarya.
Dalam buku ini, Anda akan terheran-heran dan merasa takjub saat melihat kata pengantar. Dari awal perensensi menyampaikan, bahwa mereka adalah penulis pemula. Bahkan dunia literasi belum mengenal mereka, tapi buku mereka sudah mendapatkan kata pengantar dari penulis senior yang sudah malang melintang di dunia tulis menulis. Dukut Imam Widodo, telah ditakdirkan untuk memberikan apresiasi atas karya anak negeri berupa kata pengantar. Sungguh sesuatu hal yang tak terduga sebelumnya. Dalam kata pengantar yang dituliskan, beliau sendiri kurang yakin bahwa penulis buku ini adalah seorang siswa SMP/MTs. Beliau membaca dengan hati, akhirnya beliau dapat menyimpulkan bahwa tulisan di buku ini adalah benar-benar asli hasil karya mereka.
- Tidak ada kata sempurna, yang ada hanyalah mereka mau berbenah. Tidak ada kebahagiaan tercipta, yang ada hanyalah bahagia saat karyanya memdapatkan ruang dan apresiasi dari orang-orang tercinta dan para ahlinya. Terus semangat, jangan pernah menyerah untuk terus berkarya.
