Mengacu pada kalender hijriyah, Isra Miraj Nabi Muhammad Saw yang diperingati setiap 27 Rajab jatuh pada Kamis 8 Februari 2024. Sebagai umat yang beriman dan senantiasa berharap syafaat beliau, tentu akan memperingati momen bersejarah ini dengan beragam kegiatan, seperti pembacaan salawat atas Nabi Muhammad dan dilanjutkan dengan tausiyah.

Secara mendasar, sejatinya ada tiga hikmah yang dapat kita petik dari peringatan Isra Miraj tersebut, antara lain:

  1. Pentingnya perintah salat bagi umat Islam

Membaca Sejarah Kebudayaan Islam, peristiwa Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sementara Miraj adalah peristiwa perjalanan Nabi dari bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan menuju ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah Swt untuk menerima perintah mendirikan salat secara langsung.

Suatu peristiwa yang luar biasa dialami oleh Nabi Muhammad Saw. Jika biasanya wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad disampaikan melalui perantara, namun untuk kali ini tidaklah demikian. Perintah mendirikan salat diterima oleh Nabi Muhammad Saw tanpa melalui perantara Malaikat Jibril. Subhanallah!

Betapa mulianya Nabi Muhammad Rasul utusan Allah Swt. Dalam peristiwa ini bisa berdialog secara langsung dengan Allah Swt untuk menerima perintah menjalankan 50 kali salat dalam sehari semalam. Sungguh perintah yang berat, karena merasa takut umatnya tidak mampu melaksanakan perintah tersebut, akhirnya menjadi 5 waktu dalam sehari semalam, yakni salat waktu Subuh, Dhuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

Salat adalah kewajiban yang menentukan ibadah lainnya. Jika kewajiban salat diabaikan atau sengaja dilalaikan, maka sesungguhnya amalan-amalan lain yang dilakukan tidak akan berarti.

  1. Peristiwa Isra Miraj perlu dipahami oleh umat Islam

Dalam kisah Isra Miraj Nabi Muhammad Saw dipertemukan dengan beberapa Nabi terdahulu pada setiap langit yang dilewatinya. Pada langit pertama Nabi bertemu dengan Nabi Adam AS. Pada langit kedua beliau bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Kemudian pada langit ketiga Nabi bertemu dengan Nabi Idris AS. Perjalanan berikutnya menuju langit kelima, Nabi bertemu dengan Nabi Harun.

Ada satu catatan yang perlu direnungkan bersama, jika pada pertemuan sebelumnya Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi-nabi dengan penuh kebahagiaan, namun tidaklah demikian pada saat bertemu dengan Nabi Musa AS.

Kesedihan Nabi Musa saat bertemu dengan Nabi Muhammad terjadi pada langit keenam, mengapa demikian? Nabi Musa dikisahkan menangis karena melihat sosok Nabi Muhammad yang jauh lebih muda namun memiliki jumlah umat yang lebih banyak masuk surga bila dibandingkan dengan umatnya. Nabi Musa sangat menyesal karena tidak bisa memaksimalkan usianya untuk berdakwa dan mengajak umatnya agar patuh kepada Allah Swt.

  1. Menanamkan pemahaman tentang pentingnya melakukan hubungan baik sesama manusia

Peristiwa Isra Miraj mengabarkan kepada umat manusia, betapa pentingnya melakukan hubungan baik dengan sesama manusia. Selain memperbaiki hubungan dengan Allah Swt secara vertikal, manusia harus mampu menjaga hubungan baiknya dengan sesama manusia yang disebut dengan hablum minannas.

Dengan demikian, barangsiapa yang mampu menyeimbangkan antara hubungan baik kepada Allah dan selalu berusaha menjaga hubungan baiknya dengan sesama manusia, maka Allah akan menjanjikan surga bagi orang-orang yang beriman dan yang selalu mematuhi perintah-Nya.

 

 

 

Leave a Reply