Bismillah kuawali tulisan ini dengan menyebut Asma-Nya. Berlindung dari semua keburukan sifat dan keburukan hati yang umumnya dimiliki oleh manusia. Tiada maksud lain, kecuali hanya karena ingin belajar dan mengambil hikmah dari semua perjalanan hidup yang telah kulewati.
Kegiatan semacam ini bukan hanya sekali kulakukan, namun sudah puluhan kali. Dalam setiap momen penting yang dihadiri oleh orang-orang hebat, kegiatan ini selalu kulakukan. Syaratnya hanya satu, yakni ada kemauan da nada buku terbaru produk literasi, baik itu buku solo maupun buku antologi.
Entah sudah berapa banyak orang yang memberikan komentar buruk terhadap kegiatan yang selama ini kulakukan. Ada yang komentar, agar aku dikenal dan mendapatkan pujian dari para pejabat yang datang berkunjung. Ada juga yang berpendapat bahwa aku ingin mendapatkan pengakuan dari mereka karena karya buku yang telah terbit. Ada juga yang berpendapat “sok” pinter dan hanya ingin memanfaatkan momen untuk pamer foto, dan lain sebagianya.
Namun komentar itu biarlah lewat begitu saja. Masih ingat dalam pikiranku, nasihat seorang guru yang mengatakan “Janganlah menghiraukan komentar-komentar yang tidak berguna, dan janganlah pikiranmu dipenuhi oleh komentar-komentar negatif yang pada akhirnya berdampak tidak baik terhadap perjalanan hidupmu”.
Seperti hari ini, tiba-tiba saja ada undangan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Sidoarjo. Undangan melalui seluler disampaikan kepada Kepala Sekolah, kemudian Kepala Sekolah memberikan izin untuk menghadiri undangan Kepala Kantor. Setelah melaksanakan tugas dan bertemu siswa di dalam kelas, maka bergegaslah aku menuju Kantor Kemenag Sidoarjo.
Karena perjalanan menuju ke Kantor Kemenag melewati rumah, maka kusempatkan singgah dulu ke rumah untuk melaksanakan salat dhuhur dan mengambil buku antologi terbaru, yang kemudian kumasukkan ke dalam tas. Setelah itu kulanjutkan perjalanan menuju Kantor Kemenag Sidoarjo, yang harus kutempuh dua puluh menit lamanya.
Kehadiranku dan tiga orang lainnya mendapatkan sambutan yang ramah dari Kepala Kantor. Setelah belaiu menyampaikan maksud dan tujuannya, akhirnya kami lanjutkan dengan diskusi sebentar. Dengan senyum, Kepala Kantor mengucapkan terimakasih atas kehadiran kami, semoga Allah memberi kemudahan dalam melaksanakan tugas dan keberkahan dalam semua aktivitas yang dijalankannya.
Di akhir momen, kusampaikan permohonan kepada Kepala Kantor untuk berkenan menerima buku antologi terbaru sekaligus minta dokumentasi penyerahan buku tersebut. Alhamdulillah dengan senang hati beliau menerima permohonanku, lucunya lagi beliau memilih sendiri lokasi untuk dokumentasi agar terlihat sisi terbaik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Kantor yang ramah, sekali lagi beliau mengucapkan terimakasih kepadaku, beliau terus menyemangatiku untuk terus berkarya dan produktif menghasilkan buku.
