Agenda kurikulum sesuai Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023-2024 usai pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) adalah Classmeeting. Agenda ini benar-benar sangat ditunggu kehadirannya oleh banyak siswa. Semua lembaga mulai tingkat Roudhotul Athfal/TK, Madrasah Ibtidaiyah/SD, Madrasah Tsanawiyah/SMP, dan Madrasah Aliyah/SMA/SMK dalam programnya senantiasa mengagendakan kegiatan Class Meeting.
Apa itu Classmeeting?
Classmeeting berasal dari istilah bahasa Inggris yang artinya pertemuan antarkelas. Classmeeting merupakan agenda yang dilakukan setiap akhir semester, dan diikuti oleh seluruh perwakilan kelas di masing-masing lembaga pendidikan. Tak terkecuali, agenda classmeeting juga dilaksanakan oleh MTsN 4 Sidoarjo, yaitu sebuah lembaga pendidikan berciri khas Islam yang berkedudukan di Jalan Raya Tlasih Tulangan Kabupaten Sidoarjo.
Pada perjalanan semester ganjil ini, lembaga tersebut menyelenggarakan beragam lomba dan pertandingan, ada pertandingan bola voli, bola tangan, tenis meja, dan lomba kebersihan kelas. Dengan menggandeng Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), maka teknis pelaksanaan classmeeting di sekolah berjalan lancar.
Tujuan Classmeeting
Secara umum tujuan dilaksanakan Classmeeting adalah sebagai berikut:
- Mengisi Jadwal Kosong Usai PSAS
Classmeeting diadakan sejatinya untuk mengisi kekosongan waktu setelah seluruh siswa mengikuti Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS). Dalam perjalanan classmeeting, tidak menutup kemungkinan terjadi gesekan antara siswa satu dengan siswa yang lain. Saling bermusuhan saat bertanding di lapangan, saling support, teriak sana teriak sini dengan semangat yang menyala. Itulah kondisi yang selalu terjadi saat di lapangan, hal ini semata-mata ingin menyemarakkan suasana classmeeting menjadi semakin meriah.
Classmeeting dilaksanakan bukan berarti tugas para guru usai. Justru classmeeting ini diselenggarakan karena aktivitas para guru sedang mengelolah nilai, input nilai untuk persiapan penerimaan laporan hasil belajar selama perjalanan satu semester.
- Wahana bagi Siswa untuk Berkompetisi
Lembaga pendidikan formal atau sekolah memberikan waktu bagi seluruh siswa usai mengikuti penilaian sumatif akhir semester. Waktu yang diberikan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh siswa agar berkompetisi dengan siswa lain di dalam satu lembaga.
Kompetisi yang sehat akan menghasilkan juara-juara yang berbakat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Tentu bukan hanya sebagai wahana untuk berkompetisi saja, namun dengan adanya classmeeting diharapkan antara siswa satu dengan siswa yang lain akhirnya saling kenal dan bisa melakukan komunikasi dengan baik. Dari kegiatan classmeeting ini akhirnya muncul nama-nama siswa yang benar-benar memiliki potensi yang selanjutnya diharapkan akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari pihak sekolah.
Tidak dapat dimungkiri oleh sebagian banyak guru, bahwa dari kegiatan classmeeting akhirnya para guru paham bahwa beberapa siswanya memiliki bakat dan potensi sehingga ada peluang untuk mendapatkan prestasi yang lebih gemilang. Namun demikian, karena biasanya classmeeting tersebut dihendel oleh siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan beberapa guru yang diberi tugas sebagai panitia, maka ada satu pesan yang harus dipegang teguh dan harus ditegakkan sampai kapan pun, yakni Sportivitas Tetap Nomor Satu. Nilai-nilai kejujuran lebih utama daripada mendapatkan gelar atau predikat juara namun diraih dari jalan yang tidak sportif.
Dengan demikian, kegiatan classmeeting harus tetap dilaksanakan setiap akhir semester, karena peran yang dimiliki mampu menjawab semua tujuan dari pelaksanaan classmeeting. Selain sebagai wadah bagi para siswa sesuai dengan bakat yang dimiliki, classmeeting juga menjadi ajang saling komunikasi, dan tak kalah penting bahwa classmeeting menjadi wahana untuk berlatih menjadi calon pemimpin masa depan khususnya bagi anggota Osis.
