Deskripsi Gambar: Peserta PSAS nampak fokus mengerjakan soal CBT. Dokumentasi: Foto_Dokpri

 

Membangun kepercayaan diri dengan sportivitas yang tinggi tentu tidaklah mudah semudah kita membalikkan telapak tangan. Untuk membangun pondasinya sangat dibutuhkan nilai-nilai perjuangan, berusaha menjadi suri tauladan yang baik, dan kesabaran tingkat tinggi yang sangat diharapkan ketika menapakkan kaki di atas batu-batu yang terjal dan jalan yang berliku.

 

Pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS)

Dalam kegiatan pembelajaran, tentu guru akan melakukan beragam penilaian sesuai dengan skenario atau yang telah tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Salah satu dari penilaian yang dilakukan guru adalah pelaksanaan penilaian sumatif akhir semester (PSAS). Penilaian sumatif akhir semester yang kemudian disingkat PSAS merupakan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh satuan pendidikan dengan tujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan (SKL) pada semua mata pelajaran.

Pelaksanaan kegiatan PSAS di era digital seperti yang kita alami saat ini, semua satuan pendidikan tentu akan melaksanakan PSAS berbasis Android. Beragam aplikasi dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan penilaian sumatif akhir semester ini, termasuk penggunaan aplikasi Computer Based Test.

Kecanggihan dunia teknologi sangat cepat dan ini telah merambah juga di dunia pendidikan. Handphone menjadi salah satu alat canggih yang keberadaannya sudah bukan menjadi barang mewah lagi, namun barang ini sudah menjadi suatu kebutuhan, termasuk bagi siswa. Perkembangan dunia teknologi sudah menjadi sebuh keniscayaan, namun rupanya melesatnya dunia teknologi tersebut belum bisa berjalan seiring dengan perkembangan nilai-nilai karakter siswa maupun para pelaku pendidikan (guru). Banyak jalan yang dianggapnya pintas oleh siswa, namun sejatinya jalan instan tersebut telah menurunkan nilai-nilai karakter sportivitas bagi siswa. Nilai-nilai sportivitas atau kejujuran dipertaruhkan untuk mendapatkan nilai di atas rata-rata, tentu hal ini menjadi masalah bagi kita bersama.

 

Peran Pengawas di Ruangan PSAS

Berdasarkan surat tugas yang telah ditandatangani Kepala Sekolah, beberapa guru mata pelajaran akan bertindak sebagai pengawas ruangan pelaksanaan PSAS. Pengawas yang professional tentu akan melaksanakan tugas kepengawasan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengawas ruangan pelaksanaan atau berjalannya penilaian sumatif akhir semester.

Yang menjadi pertanyaan, apakah selama ini para guru telah melaksanakan tugas kepengawasannya dengan professional? Jawabannya tidak perlu disampaikan secara diplomatis, namun mari bersama kita simak apa sejatinya yang terjadi di dalam ruangan kepengawasan pelaksanaan PSAS.

 

Kategori Pengawas PSAS

  1. Pengawas Profesional
  • Masuk ruangan PSAS tepat waktu
  • Mengajak peserta PSAS berdoa sebelum login untuk mengerjakan soal
  • Tertib mengisi berita acara
  • Tertib mengisi daftar hadir
  • Memberikan instruksi sebelum waktu berakhirnya PSAS
  • Mengajak peserta PSAS untuk segera melakukan logout
  • Mengajak peserta PSAS berdoa setelah mengerjakan soal.
  1. Pengawas Sabar
  • Masuk ruangan PSAS tepat waktu
  • Mengisi berita acara
  • Mengisi daftar hadir
  • Peserta membawa 2 perangkat HP (dibiarkan)
  • Peserta melihat buku mata pelajaran yang diujikan (dibiarkan)
  • Peserta melakukan diskusi dengan peserta PSAS yang lain (dibiarkan)
  • Peserta berpindah tempat duduk (dibiarkan)
  • Pengawas asyik main Tik Tok
  • Pengawas asyik di depan laptop
  • Pengawas asyik melakukan panggilan seluler di dalam ruangan PSAS
  • Memberi instruksi keluar ruangan PSAS sebelum waktunya berakhir.
  1. Pengawas Kekinian
  • Masuk ruangan PSAS terlambat
  • Menyuruh peserta PSAS mengisi daftar hadir sendiri
  • Pengawas asyik selpi
  • Pengawas sibuk pasang status aktivitas yang dilakukan
  • Pengawas disibukkan mengambil obyek untuk konten (Tik-Tok, IG, Youtube)
  • Setelah waktu berakhir, pengawas menyuruh peserta PSAS segera logout
  • Pengawas keluar ruangan PSAS

 

Ada beberapa kategori gambaran guru yang bertindak sebagai pengawas ruangan PSAS. Semoga hal ini menjadi cerminan bagi guru, paling tidak penulis ingin mengajak diri sendiri untuk menjadi guru yang mampu memberikan suri tauladan yang baik, melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas untuk mencapai tujuan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

 

 

 

Leave a Reply