Dengan percaya diri, Delfa berdiri di atas panggung diikuti oleh anggota kelompoknya. Di depan teman-teman, ia jelaskan proses pembuatan produk Rekayasa Teknologi dalam Gelar Karya P5P2RA. Delfa dianggap sosok paling cerdas untuk tampil dalam acara tersebut. Predikat ini membuatnya semakin percaya diri.
Sebagai sosok terpilih, Delfa berusaha semaksimal mungkin, terlihat semangat menggebu yang luar biasa. Saat presentasi, Delfa meyakinkan juri tentang mekanisme produk yang dihasilkan. Waktu presentasi telah habis, tepuk tangan meriah mengikuti langkah Delfa dan teman-temannya menuruni anak tangga panggung. Di bawah panggung Delfa masih berusaha meyakinkan juri, bahwa produk P5P2RA bisa dinyalahkan bahkan ia meminta juri melihat dengan cermat hasil karyanya. Juri hanya diam dan tak banyak komentar, karena waktu presentasi sudah habis. Tak berhenti hanya di depan juri, Delfa pun mendekati wali kelas yang juga bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan P5P2RA. Ia menjelaskan, bahwa ini bukan kegagalan tapi proses yang patut diapresiasi.
Acara presentasi yang dilakukan 32 kelompok telah selesai. Sesaat juri melakukan sidang dan merekap hasil penilaian. Waktu sidang telah berakhir, seluruh peserta diinstruksikan berkumpul dan menyimak pengumuman dewan juri. Diawali dari nomor urut 3, 2, dan 1. Delfa dan teman-teman menerima kegagalan. Dari jauh terdengar teriakan, sambil berlari menuju panggung rupanya kelompok lain yang mendapatkan juara 1.
