Menggerakkan masyarakat dalam giat “Kerja Bakti Masal” merupakan program yang digagas oleh Asmara Hadi selaku Camat Tulangan. Menyambut baik program berupa kerja bakti masal yang dilaksanakan pada Jum’at 17 Januari 2025, maka Tim PRLH dan Kader Adiwiyata MTsN 4 Sidoarjo turut berpartisipasi untuk bersih-bersih sampah di sungai Gedang Rowo Desa Tlasih. Kegiatan tersebut dimulai pukul 07.00 Wib sampai selesai.

Kondisi sangat memprihatinkan saat melihat sungai Gedang Rowo Desa Tlasih Kecamatan Tulangan dipenuhi sampah plastik, sampah rumah tangga, pandangan mengerikan saat terlihat limbah pempes, sisa-sisa makanan, limbah bungkus makanan kemasan plastik, dan masih banyak limbah manusia yang lebih mengerikan. Masalah sampah menjadi masalah kita bersama. Menjadi tugas bersama bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar menyadari bahwa perilaku yang dilakukan akan memberi dampak yang berbahaya bagi seluruh masyarakat dan ekosistem sungai.

Deskripsi Gambar: Kondisi bersih-bersih sampah di sungai Gedang Rowo Desa Tlasih melibatkan banyak Kader Adiwiyata MTsN 4 Sidoarjo dan Masyarakat Desa Tlasih. Foto: Dok_Pri

Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan Kerja Bakti Masal terdiri atas Camat Tulangan, anggota Kepolisian Sektor Tulangan, Anggota Koramil Tulangan, Warga Desa Tlasih, Perangkat Desa Tlasih, Siswa MA Unggulan Tlasih, MA Darul Ulum Tlasih, dan Tim PRLH dan Kader Adiwiyata MTsN 4 Sidoarjo. Pelajaran berharga dapat dipetik oleh Kader Adiwiyata MTsN 4 Sidoarjo, bahwa perilaku yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab akan berdampak bukan hanya bagi masyarakat sekitar akan tetapi berdampak buruk pada ekosistem sungai.

Pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa membuang sampah dapat merugikan lingkungan dan masyarakat. Sebagai akibatnya terhadap lingkungan, maka dalam waktu singkat akan terjadi pencemaran air. Sampah yang dibuang di sungai dapat mencemari air sungai sehingga mengganggu ekosistem sungai. Selain itu membuang sampah di sungai akan berdampak pada kesehatan. Sampah yang dibuang di sungai dapat menjadi sumber penyakit, seperti kolera, disentri dan lain-lain. Selain itu dampak akan banyak dirasakan terutama gangguan pada kehidupan masyarakat. Sampah dapat mengganggu kehidupan msyarakat, seperti mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu kenyamanan di lingkungan sekitar.

Menurut Asmara Hadi selaku Camat Tulangan saat ditemui oleh Tim Adiwiyata MTsN 4 Sidoarjo menuturkan, bahwa setelah gerakan bersih-bersih sungai dilaksanakan, maka gerakan berikutnya Kecamatan Tulangan sudah menyiapkan beberapa bibit tanaman buah-buahan, dan ribuan pohon untuk program penghijauan di sekitar sungai. Saya yakin dalam jangka waktu 5 tahun ke depan Tulangan akan menjadi wilayah yang asri, rindang, dan masyarakatnya menjadi nyaman.

“Setelah bersih-bersih sungai, program berikutnya adalah kami akan melakukan penghijauan. Bibit buah-buahan dan ribuan pohon akan ditanam di sekitar sungai. Setelah semua berjalan, program ekonomi akan dikembangkan dengan beberapa kegiatan. Saya yakin dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, Kecamatan Tulangan akan berubah menjadi wilayah yang asri, rindang, ekonomi masyarakatnya semakin meningkat,” paparnya.

Deskripsi Gambar: Asmara Hadi saat menjelaskan program penghijauan di depan Warga, Pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 4 Sidoarjo sebagai follow up dari giat bersih-bersih sampah di sungai Gedang Rowo Desa Tlasih Kecamatan Tulangan. Foto: Dok_Pri

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply