MTsN 4 Sidoarjo merupakan sekolah yang menerapkan perilaku peduli dan berbudaya lingkungan. Hal ini sejalan dengan visinya, yakni “Terwujudnya warga madrasah yang berakhlak mulia, nasionalis, berprestasi, peduli lingkungan, berbudaya literasi dan riset.”

Pagi ini, Jum.at (14/11/2025) setelah melaksanakan pembiasaan keagamaan di masjid Al Hikmah MTsN 4 Sidoarjo, maka seluruh siswa didampingi guru dan tenaga kependidikan secara bersama-sama melaksanakan beberapa agenda yang terdiri atas senam pagi, makan bekal bersama, bersih=bersih lingkungan madrasah termasuk sosialisasikan pentingnya membawa tumbler bagi seluruh warga madrasah.

Di depan delapan ratus siswa, Nur Sjamsuarini Pudji Astutik selaku Ketua Tim Adiwiyata menyampaikan, bahwa membawa tumbler adalah kebutuhan bukan karena mengikuti trend atau gaya hidup kekinian. Pentingnya membawa tumbler bagi seluruh warga salah satunya adalah dapat meminimalisir sampah plastik khususnya di lingkungan madrasah. Perilaku positif ini harus dikembangkan dan digerakkan secara massif dalam kehidupan sehari-hari.

“Jangan dipandang remeh, aksi membawa tumbler ini jika diakukan secara konsisten, maka dampaknya dapat kita rasakan bersama. Lingkungan menjadi nyaman, aman, asri, sehat tanpa plastik. Upaya ini sangat berdampak mengurangi volume sampah plastik yang ada di madrasah.” Ungkap Pudji.

Untuk menjaga konsistensi terkait budaya membawa tumbler, setiap hari pengurus Osis sekaligus sebagai kader Adiwiyata melakukan pengawasan atau kontrol ke seluruh kelas. Mereka bertugas memeriksa kelengkapan seragam termasuk atribut, tumbler dan tepak bekal makanan.

Dalam kesempatan yang sama, Islakhah Wahyuni selaku Kepala MTsN 4 Sidoarjo menekankan kepada seluruh siswa dan warga madrasah untuk konsisten membawa tempat air minum dari rumah. Aksi yang dilakukan ini akan terus dipantau sehingga tumbuh kesadaran dari masing-masing siswa untuk membawa tumbler. Semua yang kita lakukan, dimulai dari hal yang paling sederhana dilanjutkan sehingga menjadi budaya baik yang berkelanjutan di madrasah.

“Tumblerku adalah bukti nyata aksi merawat bumi pertiwi. Hal sederhana yang dilakukan dengan konsisten, maka akan berdampak luar biasa bagi kesejahteraan dan kenyamanan seluruh warga madrasah.” Papar Islakhah Wahyuni

Gerakan membawa tumbler mendapat dukungan yang luar biasa, bahkan setiap hari saat siswa hadir ke madrasah, guru piket yang bertugas pada hari itu selalu mengingatkan kepada para siswa agar tidak lupa membawa air minum di dalam tumbler.

“Kami tak segan-segan selalu mengingatkan kepada siswa agar membawa air minum di dalam tumbler. Jika air minum di dalam tumbler sudah habis, maka mereka dapat mengisi air minum gratis secara bergantian di stasiun air minum siswa,” ujarnya.

Peran penting seluruh warga madrasah diharapkan ke depan mampu menciptakan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, asri, sejuk, dan rindang. Jika lingkungan madrasah itu nyaman dan sehat, maka seluruh siswa dapat mengikui pembelajaran dengan bahagia dan menyenangkan.

Deskripsi Gambar: Nur S. Pudji Astutik, Ketua Tim Adiwiyata MTsN 4 Sidoarjo saat sosialisasikan pentingnya membawa tumbler air minum bagi seluruh warga madrasah. Foto: Dok_Pri

Leave a Reply